Disamping proyek pembangunan
gedung pencakar langit, terlihat seorang wanita paruh baya yang memiliki tubuh
yang gemuk, dengan lengsung pipit di pipinya yang gempal, menjajahkan
dagangannya.Dia menjajahkan berbagai anekah makanan. Walaupun baru memulai
menjajahkan dagangannya, para pekerja bangunan dan kuli angkut sejak tadi sudah
mengerubungi dan membuatnya sangat sibuk untuk melayani setiap pesanan.
Begitu banyaknya pekerja dan
kuli mengerubungi dagangan ibu itu, seorang pria yang sering lewat dan sering melihat
kejadian itu penasaran dan bertanya kepada ibu apa yang membuat para pekerja
begitu banyak membeli makanan diwarungnya.Sambil tersenyum ibu itu menjawab ,”mungkin
karena saya berjualan dengan harga yang sangat murah.” Jawabnya sambil
tersenyum.
Pria itu pun merasa bingung kenapa ibu itu mau memberikan harga yang
murah untuk dagangannya dan berkata “Hampir tidak mungkin ada orang yang bisa berdagang
dengan harga yang sangat rendah bu. Lalu keuntungan ibu darimana?”Si ibu yang mendengar
pertanyaan itu pun tersenyum sambil berkata, “Jika saya kasih harga mahal,terus
kuli-kuli dan pekerja itu bisa bisa beli? Nani siapa yang menyediakan makanan
buat mereka?” katanya.
Sangat baik bila hidup kita
memiliki misi hidup. Misi hidup yang kita tonjolkan baik didalam kehidupan
sehari-hari maupun dunia kerja dapat membuat orang-orang dapat memahami setiap
apa yang kita perbuat. Seperti kisah diatas dimana sang pedangan makanan yang
bekerja demi kesejahteraan hidup manusia. Bisa dibilang ibu itu tidak
mendapatkan untung, namun dia adalah tiang penyangga bagi kuli-kuli dan para
pekerja yang memiliki penghasilan minim. Merekalah beludru halus yang membuat
jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.
Bukankan demikian tugas kita dalam kehidupan ini yaitu menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama?
ConversionConversion EmoticonEmoticon