Sudahkah Kita Mempersiapkan Kematian Kita?


Tulisan saya ini terinspirasi dari teman saya yang ditinggal pergi ayahnya untuk selamanya tadi siang. Saya mencoba memposisikan diri menjadi teman saya dan merasakan betapa pedihnya kehilangan sesosok pemimpin yang dibanggakan didalam hidup. Namun, beberapa saat kemudian saya malah berfikir, bagaimana jika saya diposisi ayahnya ? Apakah saya layak untuk dijemput oleh kematian itu? Mungkin saya kira, saya masih jauh dari kata layak untuk dijemput oleh kematian.

Seringkali kita sering menangisi kepergian orang-orang yang meninggalka kita untuk selama-lamanya tanpa menyadari bahwa kematian juga akan menjemput kita selanjutnya. Tanggung jawab kita sebagai makhluk ciptaannya masih bergulir seperti roda yang terus berputar. Sebenarnya, kehidupan yang kita miliki adalah sebuah kematian dan kematian yang menjemput kita adalah sebuah kehidupan karena tujuan kita hidup adalah mempersiapkan kematian kita.


Tidak ada yang tau bagaimana alam kematian itu. Tidak ada yang tau apa saja yang akan kita jalani dalam kematian kita. Jadi rubahlah main set kita akan segala sesuatunya dan ubahlah perilaku kita yang menjauhkan kita dari kelayakan itu. Buatlah diri kita layak dengan perbuatan serta ibadah kita kepada Sang Pencipta dan lakukanlah segala apa yang telah tertulis didalam kita yang Dia wahyukan. Buatlah seakan kematian adalah didalam setiap detik kehidupan kita karena dunia ini dan segala isinya tidak dapat membantu kita.
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
Mr. G
admin
5 April 2015 pukul 20.34 ×

iya gan, terkadang saking sibuknya orang menjadi lupa akan kematian, seakan kita akan selamanya hidup di dunia ini.

Reply
avatar
Unknown
admin
5 April 2015 pukul 20.59 ×

makasih gan,bantu sebarkan yah agar banyak orang yang mengerti arti hidup sebenarnya :)

Reply
avatar
Hak Cipta Dilindungi Oleh TUHAN YANG MAHA ESA. Diberdayakan oleh Blogger.