Hiduplah
seorang pria yang bisa dibilang hidup pas-pasan dan memiliki pekerjaan yang
biasa saja. Tiap hari dia bekerja dari pagi hingga malam hari dan begitu terus
setiap hari dia menjalani hidupnya. Dia tinggal disebuah kontrakan dan
bertetangga dengan seorang nenek yang hidup sendirian. Pria itu menaruh empatik
kepada nenek itu dan setiap hari memberikannya buah. Kebaikan yang sama juga
dia lakukan ketika dia berjalan menuju tempat kerjanya dimana ketika dia sedang
sarapan, sang pria melihat seekor anjing yang kelaparan dan dia dengan senang
hati berbagi makanannya kepada si anjing tersebut.
Dia sangat
baik kepada siapapun dan tidak bisa melihat ketimpangan yang ada disekitarnya.
Dia menaruh pot di kucuran air yang terbuang sia-sia, membantu seorang ibu
mendorong dagangannya, dan selalu memberikan sebagian penghasilan yang dia
dapatkan hari itu kepada seorang pengemis yang mengemis bersama anaknya. Hal
itu dilakukannya setiap hari dan membuat orang yang melihatnya tidak habis
pikir dan merasa dia belum pantas memberikan sesuatu padahal dirinya sendiri
masih kekurangan. Namun si pria tidak ambil pusing dengan jalan yang
dipilihnya.
Hari demi
hari terus berlalu, dan kebaikannya berbuah hal yang sangat manis. Ketika dia
sedang sakit, yang selama ini dia beri buah dengan sabar menolongnya. Anjing
yang selalu dia beri makan menjadi penurut dan selalu mengikuti kemana si pria
pergi. Pedangan yang sering dia tolong sering memberikannya makanan dan yang
paling terindah adalah ketika anak si pengemis kini bisa berseklah kembali.
Jangan kita
berpikir kita tidak dapat berbagi karena kekurangan kita. TUHAN menciptakan
segala sesuatu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berbagilah
dengan apa yang kita punya dan jangan pernah menundanya. Karena dengan berbagi,
ada satu senyum yang kita selamatkan dari ketempurukan. Ada satu kebahagian
yang kita renggut dari kesedihan dan banyak hal berarti yang kita dapat ketika
berbagi. Tujuan hidup kita adalah mempersiapkan kematian yang indah, jadi
persiapkanlah kematianmu ketika kita masih bernapas di dunia ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon