Seorang Sahabat atau Seorang Teman?


Mungkin tulisan ini terinspirasi dari pengalaman saya yang baru saja saya alami ketika saya. Saya salah mempersepsikan seorang teman menjadi sahabat. Memang kita sering bingung dalam menetapkan nilai pada seseorang yang kita kenal apakah dia seorang teman atau seorang sahabat. Jangan sampai kita salah memberi penilaian dan kepercayaan agar tidak ada dampak buruk bagi kita dikemudian harinya.
Lalu bagaimana cara kita untuk mengetahui dan memberi penilaian yang pas, apakah dia seorang teman atau sahabat? Berikut mungkin sedikit tips dari saya yang mungkin bisa membantu anda untuk mengetahui bahwa dia hanya layak anda jadikan teman :
1.   Teman ada jika ada senangnya
Mungkin sering kali kita mengenal seorang yang sudah kenal kita cukup lama namun hanya ada dan muncul kepermukaan jika ada maunya. Ketika kita sedang berpesta, dia langsung mendekap erat kita seakan-akan kita pribadi yang begitu akrab dengan dia. Ketika kita mendapatkan rejeki dan ingin mentraktir, teman pasti selalu ada digarda terdepan. Namun lain halnya ketika kesulitan menimpa kita, seorang teman pasti akan menghilang ditelan bumi dan jikalau ada, pasti dia telah siap dengan 1001 alasan jitu untuk menghindari kita.
2.  Teman inginkan sesuatu dari kita
Bukankah semua manusia saling membutuhkan?iya benar adanya. Namun seorang teman hanya ingin sesuatu yang spesial dari kita layaknya fans kepada idolanya. Ketika sinar dari sang artis itu redup dan tergantikan,artis itu pasti akan ditinggalkan oleh fans-fansnya. Teman tidak ingin ada yang lebih karena dia tidak ingin kita menjadi bebannya. Cukup bernilai baik dimata kita bagi mereka adalah cukup.
3.   Keunikan dirimu adalah keburukan bagi seorang teman
Setiap manusia punya ciri khas dan keunikannya masing-masing, seperti suka membaca buku, membuat lelucon, berpenampilan seadaanya dan masih banyak lagi. Namun,bagi seorang teman, keunikan kita dapat mengusik mereka. Keunikan kita dianggap perbedaan yang harus disamakan dengan keunikan dia. Seringkali teman memaksa diri kita untuk sama seperti mereka baik dari segi penampilan, tata bahasa dan lainnya. Karena ketika kita tetap bertahan dengan keunikan kita, hal ini akan mengusik mereka karena menilai diri kita berbeda.
Mungkin masih banyak lagi hal-hal yang bisa kita jadikan acuan untuk menilai apakah dia seorang sahabat atau seorang teman. Namun yang pasti, seorang sahabat berusaha untuk tidak hal-hal diatas. Memiliki banyak teman memang hal yang lumrah, namun ada saatnya kita membutuhkan seorang sahabat yang dapat menopang kita diberbagai situasi dan kondisi. 1000 teman yang kita punya akan kalah dengan 1 sahabat yang tulus mengasihi kita. Carilah sahabat sejatimu mulai saat ini.

Previous
Next Post »
Hak Cipta Dilindungi Oleh TUHAN YANG MAHA ESA. Diberdayakan oleh Blogger.