Hal-hal yang menurut
saya cukup lucu namun sebenarnya menyedihkan saya alami beberapa hari ini,
membuat saya sadar akan suatu hal. Saya menyadari bahwa diri saya jarang
mesyukuri hal-hal yang saya miliki dan
sering sekali menengok dan membandingkan apa yang saya punya dengan orang lain.
Sifat ini membuat saya selalu merasa kurang, kurang dan kurang padahal apa yang
saya miliki sudah bisa dikatakan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan saya
baik jasmani maupun rohani.
Ada pribahasa yang mengatakan “rumput tetangga lebih
hijau dari rumput sendiri” dan menurut saya sebagian dari kita pasti memiliki
pemikiran ini baik sadar maupun tidak. Padahal pemikiran seperti ini yang
menutup hati dan pikiran kita untuk berpikir, merasakan dan mengucapkan rasa
syukur kita. Kadang kita bahagia ketika orang yang kita suka memberikan lampu
hijau kepada kita, namun kita tidak bisa meresponnya karena kita takut kekurangan yang kita miliki tidak bisa
diterima olehnya. Namun, ketika kita memiliki rasa syukur akan segala yang kita
punya, kita akan memiliki semacam perisai yang membuat kekurangan kita menjadi
kelebihan bahkan menjadi daya tarik yang melebihi kelebihan yang kita miliki.
Bersyukur memang hal yang sangat sulit bahkan hampir
mustahil kita bisa selalu bersyukur. Namun, sebuah pribahasa mengatakan “ Allah
bisa karena biasa.” Kita harus terus melatih sifat kita dan menjadikannya
kebiasaan, sehingga ketika kita berada dalam kondisi apapun bahkan yang
terburuk sekalipun, kita dapat mengambil hikmah dan nilai positif serta yang
terpenting bisa mensyukurinya. Hidup yang paling berbahagia bukanlah ketika
kita memiliki harta yang melimpah, namun mempunya hati yang selalu memiliki
sukacita.
ConversionConversion EmoticonEmoticon